Memaksimalkan Lingkungan Training Indoor dan Outdoor

Pelaksanaan training tentunya membutuhkan tempat yang sesuai dengan konsep yang dikehendaki oleh trainer, ini untuk menjamin terselenggaranya proses training yang baik dan lancar. Secara garis besar, tempat training dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu indoor dan outdoor.

Pelatihan



1. Indoor Training

training yang dilakukan dalam ruangan (indoor) berarti jalannya training dilaksanakan dalam suatu ruangan yang tertutup atau bisa disebut dengan kelas. Ruangan yang dipakai disesuaikan juga dengan konsep training, apakah konsep pengajaran konvensional (konsep guru dan murid dalam pendidikan dasar formal), yang dapat dilakukan di ruang kelas sekolah, atau apakah konsep diskusi kelompok kecil (audiens dalam jumlah besar yang dibagi dalam kelompok kecil untuk pemfokusan materi), yang memerlukan ruangan yang lebih besar? dan sebagainya. Training indoor ini, menurut pengalaman yang ada, mempunyai sedikit kelemahan. Terutama apabila dilakukan dalam ruang kelas sekolah, ataupun tempat yang sempit namun jumlah audiens nya banyak. Kelemahan ini timbul dari kejenuhan dalam proses training. Oleh karena itu diperlukan usaha yang lebih untuk mengatasi hal tersebut, akalilah dengan hal-hal yang dapat menjaga motivasi audiens dalam mengikuti training (misal, dengan permainan, selipan humor, cerita yang menginspirasi, ice breaking, dlsb).
Untuk training dengan konsep indoor perlu diperhatikan juga masalah pencahayaan, sound, viewer (sarana audio visual). Trainer juga perlu berlatih untuk dapat memanfaatkan peralatan yang tersedia sehingga tidak tergantung pada ketersediaan sarana dan prasarana pada konsep training yang ada.

2. Outdoor Training

Training dengan konsep outdoor atau dilaksanakan di luar ruangan, biasanya berkonsep permainan, outdoor activity, atau outbond. Penyampaian materi diselipkan pada permainan atau kegiatan outbond.

Apabila konsep training indoor terpaksa dilakukan di outdoor dan sebaliknya, maka diperlukan kejelian dari trainer untuk mengatasi hal ini. Sebagai contoh:
a. Konsep training indoor dengan peralatan viewer dan sound system lengkap, ternyata harus diadakan di luar ruangan karena tidak ada ruang yang tersedia. Maka kemungkinan solusi apa yang akan dilakukan? Mungkin saja viewer tidak akan bisa dipergunakan, jadi siapkan alternatif printout dari materi atau berupa modul untuk peserta, atau bisa semacam booklet lembar kerja. Trainer harus selihai mungkin untuk menghadirkan imajinasi, kalau perlu menggunakan gerak dan suara yang menggambarkan isi materi yang akan di sampaikan.
b. Konsep training outdoor harus dibawakan di dalam ruangan karena situasi yang tidak mungkin, training dilakukan di luar ruangan, misal karena hujan, atau kondisi di luar yang tidak mendukung. Apa yang mungkin dilakukan bila kondisinya seperti ini? Trainer bisa menyiapkan game sederhana yang mewakili permainan yang akan dibawakan dalam outdoor activity, atau dengan part of roleplay, yaitu dengan membawakan permainan yang seharusnya ada di outdoor namun hanya menggunakan sebagian kecil dari peserta, hanya untuk menggambarkan pada peserta lain mengenai inti dan makna dari permainan tersebut.

No comments:

Post a Comment

No SPAM, No SARA